MERAH PIPIMU, MEREKAH SENYUMMU (טהרבענגניע מאלאיכאת רארא) Hari Minggu dengan gemulai melambai mesra Menembus mata bak pancaran Surya Teriaknya dalam bisik merdu pintanya pulang segera. Ragamu yang sempat turun ke dunia kesakitan Sebentar lagi akan mengangkasa ke singgasana kahyangan. Sorot mata yang berbinar-binar Hati yang menari-nari Sakitmu yang terobati Dan nyawamu yang menjelma puisi. Aku tunggu di tepian surga oh paduka raja Sekarang, dan selama-lamanya Kita kan kembali bermukim, dan memadu cinta bersama. Faizin Abasárina ( 07:35 pm - Jogoloyo, 19-06-20 )